Ganjar mencontohkan beberapa inisiatif yang telah ia lakukan di Jawa Tengah, sebagai gubernur, untuk meningkatkan kesejahteraan dan keterlibatan disabilitas.
Di antaranya adalah program bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, pemberian alat bantu, penyediaan fasilitas ramah disabilitas di gedung-gedung pemerintah, dan pemberdayaan organisasi disabilitas.
Ganjar juga mengapresiasi gerakan anti-perang yang dipimpin oleh seorang aktivis disabilitas bernama Akira, yang menentang pengembangan senjata nuklir oleh pemerintah.
Ganjar mengatakan bahwa ia setuju dengan visi Akira untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang damai dan bebas dari ancaman nuklir.
“Kita harus belajar dari sejarah, bahwa nuklir hanya membawa bencana dan penderitaan bagi manusia. Kita harus menjaga perdamaian dan kerjasama dengan negara-negara lain, bukan saling mengancam dan bersaing. Kita harus menjadikan Indonesia sebagai contoh bagi dunia, bahwa kita bisa hidup berdampingan dengan berbagai perbedaan, tanpa harus menggunakan kekerasan,” tutur Ganjar.