Dampak Global Lesunya Ekonomi China: Rantai Pasokan Terputus, Konsumsi Menurun, dan Resesi Mengintai

  • Bagikan
Ilustrasi penurunan ekonomi China. (Foto: Capital)

Indo1.id – Ekonomi China, negara dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar kedua di dunia, mengalami perlambatan yang lebih dari yang diprediksi oleh sejumlah pengamat.

Pada April 2023, pertumbuhan penjualan ritel, produksi industri, dan investasi aset tetap China menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Penyebab utama perlambatan ekonomi China adalah merebaknya varian virus delta yang lebih menular dan memicu pembatasan ketat di beberapa wilayah.

Baca Juga :  Jaksa Agung Israel, Dakwa PM 'Netanyahu' Tuduhan Korupsi dan Suap

Selain itu, banjir di daerah China tengah, kekurangan cip yang menghambat penjualan mobil, pasar properti yang melambat, dan kebijakan lingkungan yang ketat juga memberikan tekanan negatif bagi aktivitas ekonomi China.

Perlambatan ekonomi China tidak hanya berdampak bagi negeri itu sendiri, tetapi juga bagi dunia.

Sebagai salah satu mesin pertumbuhan global dan mitra dagang utama banyak negara, China memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

Baca Juga :  Luar Biasa, China Akan Bangun Pesawat Antariksa Chimelong!

Namun, dengan perlambatan ekonomi China, beberapa risiko besar dapat muncul dan mengancam prospek pertumbuhan global, antara lain:

– Gangguan rantai pasokan global. China merupakan pusat produksi dan perdagangan global yang menyediakan berbagai barang dan jasa bagi negara-negara lain.

Namun, dengan adanya pembatasan mobilitas dan penutupan sebagian pelabuhan peti kemas utama di China akibat varian delta, aliran barang dan jasa dari dan ke China terhambat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan