Dalam suratnya, para pengunjuk rasa menyatakan pemberian hadiah Nobel kepada Handke sama dengan mempermalukan bangsa Bosnia.
Demonstran juga membawa poster yang berisi foto Handke saat mengunjungi lokasi pembantaian di Srebrenica, setahun pasca kejadian. Di dalam foto itu dia terlihat berdiri di depan papan petunjuk kota.
Pada Juli 1995, pasukan Bosnia Serbia membantai sekitar 8000 pemuda dan lelaki Muslim Bosnia di Srebrenica.
Pada 1997, Handke disebut sengaja merekayasa fakta untuk tidak menonjolkan kekejaman pasukan Serbia dalam buku A Journey to the Rivers: Justice for Serbia.
Selain itu, Handke juga dikritik ketika sambutan dalam upacara penguburan Milosevich pada 2006. Saat itu Milosevich meninggal saat tengah menunggu persidangan atas dugaan kejahatan genosida, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. (vap/I1**)sumber: CNN








