Perawat gunting jari bayi di Palembang, Waduuh !

  • Bagikan
Ilustrasi

Indo1.id || Bayi perempuan berusia 8 bulan yang jari kelingking tangannya digunting oleh oknum perawat RS Muhammadiyah Palembang saat ini masih masih dalam pemulihan setelah dilakukan operasi.

Tak terima dengan hasil kerja lalai perawat itu, orang tua korban, Suparman melapor ke polisi setelah sebelumnya perawat itu tak mau menjumpai pihak keluarga. Meski begitu, pihak rumah sakit bersedia bertanggung jawab, dengan anaknya dioperasi dan dibawa ke ruang VIP.

“Anak saya dirawat di RS Muhammadiyah karena demam, saya lapor ini demi untuk meminta pertanggungjawaban dari perawat yang telah memotong jari anak saya itu,” kata Suparman, dilansir detikSumut, Sabtu (4/2).

Baca Juga :  Ganjar Disambut Meriah Di Palembang Oleh Sultan-sultan Dan Tokoh Agama Sumsel

Laporan Suparman, juga sudah diterima polisi setempat dengan nomor LP/B/273/II/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel. Perkara kesalahan menyebabkan orang luka berat menurut UU No. 1 Tahun 1946 tentang Pasal 360 KUHP.

Kasus jari bayi 8 bulan terpotong gunting oleh perawat di RS Palembang telah dalam penyelidikan polisi. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghimpun keterangan saksi-saksi di rumah sakit.

Baca Juga :  Komunitas Juang dan IM Ambara Bersihkan Stadion GBK Pasca Acara Puncak Bulan Bung Karno

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib menyatakan penetapan status tersangka itu dilakukan setelah penyidik memeriksa saksi yang dipertegas oleh kecukupan alat bukti.

“Atas perbuatannya itu tersangka DN dijerat melanggar Pasal 360 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana penjara selama lima tahun,” kata dia mengutip Antara, Senin (6/2).

Kronologi Kejadian,Korban berinisial AR, dilarikan ke rumah sakit lantaran alami demam tinggi pada Jumat, 3 Februari kemarin. Saat menerima tindakan medis, bayi mungil itu dipasang selang infus di tangan sebelah kanannya.

Baca Juga :  Geger, Siswa SMP di Temanggung Nekat Bakar Sekolah Gegara Dibully

Akan tetapi, selang beberapa waktu cairan infus yang terpasang di tangan AR dikabarkan tersumbat. Ibu korban pun berinisiatif memanggil perawat berinisial DN untuk meminta bantuan.

DN diduga hendak membuka perban AR untuk membenarkan infusan yang terpasang. Karena sulit dilepas, perawat itu pun menggunakan gunting untuk memotong perban.

Ayah AR pun memperingati perawat untuk tetap berhati-hati.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan