Kemudian beliau menjelaskan kelebihan dan kekurangan setiap sistem pemilu, maka dari itu Presiden Jokowi mendorong kepada pimpinan partai untuk berdiskusi mana sistem terbaik.
“Kalau dilihat terbuka itu ada kelebihan, ada kelemahannya. Tertutup ada kelebihan ada kelemahannya. Silakan pilih. Itu urusan partai,” lanjut penuturannya.
Sebagai informasi, bahwa dalam sistem pemilu proporsional tertutup, pemilih tidak bisa memilih caleg secara langsung (Coblos gambar Partai).
Sehingga Parpol lah yang mempunyai kendali penuh menentukan siapa yang duduk di parlemen. Sedangkan di sistem pemilu porposional terbuka, pemilih bisa memilih caleg itu secara langsung (coblos gambar caleg).