Raja Herodes yang tak menemukan kesalahan Yesus pun mengembalikannya kepada Pilatus. Pilatus yang enggan berhubungan dengan Yesus kemudian mencuci tangannya dengan menyatakan Yesus tidak bersalah. Ternyata, pernyataan tersebut membuat orang Yahudi marah.
Demi menjaga posisinya dan mencegah adanya kerusuhan, Pilatus dengan berat hati menyetujui eksekusi Yesus dan menghukumnya dengan penyaliban.
Namun, sebelum dieksekusi, ternyata para prajurit sudah menyiksa Yesus dengan mencambuknya. Selama dicambuk, para prajurit memahkotai Yesus dengan duri.
Kemudian Yesus dipaksa untuk memikul salibnya ke Kalvari, tempat di mana ia akan dieksekusi. Di sana, Yesus dipaku di kayu salib dan disalibkan di antara dua pencuri, hingga enam jam lamanya.
Sebuah titulus atau tanda yang dipasang di atas Kristus untuk menunjukkan dugaan kejahatan-Nya. Titulus tersebut tertulis ‘Yesus dari Nazaret, Raja orang Yahudi’ atau biasanya disingkat dalam bahasa Latin sebagai ‘INRI’ (Iesus Nazarenus, Rex Iudaeorum). Menurut cerita, pada saat Yesus disalib, hari itu langit menjadi gelap.
Peristiwa Jumat Agung biasanya diperingati dengan Jalan Salib atau Stations of the Cross. Yakni pengabdian 14 langkah untuk mengenang pengorbanan Yesus Kristus, yang dilakukan selama Masa Prapaskah dan khususnya pada hari Jumat Agung.