Meskipun begitu, Musa tetap mendukung upaya Ida Dayak dalam membantu sesama. Selain itu, Ida Dayak tidak meminta bayaran apapun dari pasiennya, sehingga pengobatannya masih terus dilakukan sampai sekarang.
Musa menyatakan bahwa pengobatan Ida Dayak telah menjadi kebiasaan turun-temurun bagi Suku Adat Paser Kaltim dan merupakan bagian dari tradisi mereka.
Selain itu, Musa juga menambahkan bahwa kemampuan Ida Dayak dalam menyembuhkan patah tulang sangatlah langka. Bahkan, kemampuan tersebut hanya dimiliki oleh orang tua atau leluhur pada zaman dahulu.
“Tentu saja, ini merupakan suatu fenomena yang langka. Kemampuan tersebut hanya dimiliki oleh leluhur kami di Suku Paser pada masa lalu,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Ida Dayak menggunakan minyak berwarna merah yang sering disebut sebagai minyak bintang dalam pengobatannya. Setiap kali melakukan pengobatan, Ida Dayak akan mengoleskan minyak tersebut ke bagian tubuh pasien yang sakit. Minyak tersebut dijual dengan harga Rp50.000 untuk satu botol kecil.
