Perhatikan, Simak Jenis Penyakit Yang Biasa Di Alami Si Buah Hati Pasca Lebaran!

  • Bagikan
Jenis penyakit yang biasa dialami si buah hati pasca lebaran. (Dok. Pixabay)

Indo1.id – Selama lebaran, si buah hati biasanya merasa lebih senang karena bisa mudik, menggunakan baju baru, bertemu keluarga besar, dan mengonsumsi berbagai hidangan lezat, seperti kue kering, kue basah, camilan, dan makanan lainnya selama berhari-hari. 

Maka dari itu, tidak heran bila anak-anak akan terlihat lebih aktif saat lebaran.

Namun, ternyata hal itu tidak selamanya baik untuk kesehatan, terutama setelah libur lebaran berakhir.

Sebab, tubuh yang lelah akibat banyak beraktivitas selama lebaran bisa memicu penurunan daya tahan tubuh anak.

“Di tempat mudiknya, anak-anak pasti mengalami perubahan situasi lingkungan, tempat tinggal, dan perjalanan yang melelahkan. Tentu saja ini bisa berpengaruh terhadap daya tahan tubuh sehingga mudah terserang berbagai penyakit, seperti batuk dan pilek karena kelelahan,” tutur Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Kamis (27/4/2023).

Baca Juga :  Sungguh Tega! Anak Buang Orang Tuanya Dipinggir Jalan di Tangerang

Selain itu, dr. Piprim juga menyampaikan bahwa pola makan anak yang terlalu banyak mengonsumsi berbagai jenis makanan selama lebaran menjadi salah satu pemicu munculnya berbagai penyakit, terutama pada saluran pencernaan.

Denga topik yang sama, dokter spesialis anak, dr. Himawan Aulia Rahman pun turut mengatakan bahwa jenis penyakit yang umumnya ditemukan pada anak-anak setelah lebaran adalah gangguan saluran cerna, batuk, dan pilek.

Baca Juga :  Ternyata Pornografi Bisa Jadi Dopamine dan Pacu Kerusakan Otak! Bahaya!

Simak beberapa penyakit pasca Lebaran yang rentan terjadi pada anak-anak.

1. Diare
Salah satu penyakit pada anak yang paling umum terjadi setelah lebaran adalah diare. Diare adalah kondisi ketika frekuensi buang air besar (BAB) anak lebih sering daripada biasanya. Selain itu, diare juga ditandai dengan bentuk serta tekstur feses (kotoran) yang lebih lembek atau cair.

Baca Juga :  Diet Tiffany's Plate: Fakta dan Pertimbangan Kesehatan

Umumnya, penyakit ini bisa terjadi bila anak tidak mencuci tangan sebelum makanan, terlalu banyak menghabiskan waktu di lingkungan yang kurang bersih, dan mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri penyebab diare. Pada kasus yang parah, diare pada anak bisa menyebabkan dehidrasi, demam, dan kram perut yang hebat.

“Ada dua penyebab diare, yaitu penyebab langsung dan tidak langsung. Penyebab langsungnya bisa berupa virus, bakteri, atau parasit,” kata dr. Himawan dalam kesempatan yang sama.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan