Jokowi Tekankan Pentingnya Kerjasama Antara Parlemen Negara-Negara Anggota ASEAN

  • Bagikan
π½π‘œπ‘˜π‘œπ‘€π‘– π‘‡π‘’π‘˜π‘Žπ‘›π‘˜π‘Žπ‘› π‘ƒπ‘’π‘›π‘‘π‘–π‘›π‘”π‘›π‘¦π‘Ž πΎπ‘’π‘Ÿπ‘—π‘Žπ‘ π‘Žπ‘šπ‘Ž π΄π‘›π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž π‘ƒπ‘Žπ‘Ÿπ‘™π‘’π‘šπ‘’π‘› π‘π‘’π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž-π‘π‘’π‘”π‘Žπ‘Ÿπ‘Ž π΄π‘›π‘”π‘”π‘œπ‘‘π‘Ž 𝐴𝑆𝐸𝐴𝑁 (π΅π‘π‘˜π‘ π‘”π‘œ 𝑖𝑑 π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Sebelumnya, Jokowi membuka sesi pleno dari KTT ke-42 ASEAN dengan menyambut kedatangan 10 kepala negara anggota ASEAN di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT. Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapkan bahwa ia optimistis dengan kemampuan ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan asalkan negara-negara anggota ASEAN tetap bersatu.

Jokowi memulai pidatonya dengan mengungkapkan bahwa saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih setelah bangkit dari dampak pandemi COVID-19 dan tensi geopolitik. Jokowi menyebutkan bahwa kondisi yang tidak terprediksi ini membuat rivalitas antara negara semakin tajam.

Baca Juga :  Prabowo Dipanggil Jokowi Ke Istana, Ada Apa?

“Dinamika dunia semakin tidak terprediksi dan yang menjadi pertanyaan adalah apakah ASEAN hanya akan menjadi penonton, apakah ASEAN hanya akan diam, atau apakah ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan?” ujar Jokowi.

Selanjutnya, Jokowi akan memimpin empat pertemuan yang dihadiri oleh para pemimpin negara anggota ASEAN. Pertemuan tersebut termasuk KTT dalam format pleno, pertemuan tatap muka dengan para pemuda, dan pertemuan dengan para pelaku bisnis.

Baca Juga :  Jokowi Tampil Berwibawa Mengenakan Ageman Songkok Singkepan Ageng di HUT ke-78 RI

Sementara itu, pada tanggal 11 Mei 2023, akan diselenggarakan tiga pertemuan lainnya yaitu KTT dalam bentuk retreat, dua pertemuan subregional yaitu IMT-GT antara Indonesia, Malaysia, Thailand dan BIMP-EAGA antara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan