Perlu diketahui, saat ini banyak orang merasa bosan dengan aplikasi kencan. Hal ini disebabkan oleh tekanan untuk menjadi diri sendiri dan juga kebisingan yang terjadi.
Crystal Cansdale, seorang pakar kencan di Inner Circle, mengungkapkan bahwa banyak orang lebih memilih untuk tidak menggunakan aplikasi kencan online.
“Dengan adanya teknologi AI seperti ChatGPT, tidak mengherankan jika para lajang mencoba menggunakannya untuk membedakan diri mereka. Namun, penggunaan chatbot ini merupakan bentuk kepalsuan dan perlu menjadi perhatian,” ungkap Cansdale.
Dalam praktiknya, teknologi ini telah memberikan bantuan kepada banyak orang. Namun, penggunaan ChatGPT atau jenis AI lainnya dapat berpotensi menjadi bentuk kepalsuan semata. Hanya sekitar 37 persen orang yang secara terbuka menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan profil mereka.