Prasasti ini mengatakan bahwa Candi Plaosan dibangun oleh Ratu Sri Kaluhuran yang didukung penuh oleh sang suami.
Sedangkan, Sri Kaluhuran sendiri merupakan gelar Pramodyawardhani untuk seorang putri dari Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra yang menganut agama Buddha yang bersuami dari Wangsa Sanjaya yang beragama Hindu yaitu Rakai Pikatan.
Bisa dibilang Candi Plaosan ini adalah sebuah saksi dari ikatan cinta yang suci yang ditunjukan oleh keduanya.
Dimana, sejak awal kedua keluarga ini tidak menyetujui hubungan mereka. Hingga, mereka pun mencoba berbagi macam cara, agar keluarga kedua belah pihak merestuinya.
Kekuatan cinta yang begitu kuat akhirnya meluluhkan hati kedua keluarga dan merestui hubungan keduanya.
Karena, berasal dari peristiwa yang bersejarah inilah. Masyarakat sekitar pun percaya bila ada kedua pasangan yang datang ke candi Plaosan ini maka, hubungan keduanya akan langgeng. Namanya, juga mitos bisa percaya dan juga bisa tidak.