Awas!, Ini Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku, Simak Penjelasanya!

  • Bagikan
πΌπ‘™π‘’π‘ π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–. (π΅π‘Žπ‘›π‘‘π‘’π‘›π‘›π‘’π‘€π‘  π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Biasanya, paronikia akut disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Staphylococcus enterococcus yang masuk ke dalam kulit kuku yang rusak akibat kebiasaan menggigit kuku. Hal ini menyebabkan infeksi pada lipatan kuku. Sementara itu, paronikia kronis lebih sering disebabkan oleh infeksi jamur Candida.

Anda dapat merendam bagian kuku yang terinfeksi dengan air hangat dan berhenti menggigit kuku sebagai langkah penanganan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kutil Periungual

Selain bakteri dan jamur, menggigit kuku juga dapat menyebabkan virus berbahaya, seperti Human Papillomavirus (HPV). Virus ini dapat masuk melalui kulit yang tergores atau luka akibat menggigit kuku. Pada awal infeksi, kondisi ini mungkin tidak menimbulkan rasa sakit karena ukurannya yang kecil. Namun, seiring waktu, kutil tersebut dapat membesar dan bahkan menyebar. Kutil periungual dapat diatasi dengan menggunakan asam salisilat atau injeksi antigen.

Baca Juga :  Cara Alami untuk Meredakan Rasa Gatal pada Kulit

Herpetic Whitlow

Masih berkaitan dengan virus yang menyebabkan infeksi pada kuku, virus herpes simplex tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan penyakit Herpetic Whitlow akibat kebiasaan menggigit kuku.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan