Awas!, Ini Dampak Buruk Kebiasaan Menggigit Kuku, Simak Penjelasanya!

  • Bagikan
πΌπ‘™π‘’π‘ π‘‘π‘Ÿπ‘Žπ‘ π‘–. (π΅π‘Žπ‘›π‘‘π‘’π‘›π‘›π‘’π‘€π‘  π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Selain bakteri dan jamur, menggigit kuku juga dapat menyebabkan virus berbahaya, seperti Human Papillomavirus (HPV). Virus ini dapat masuk melalui kulit yang tergores atau luka akibat menggigit kuku. Pada awal infeksi, kondisi ini mungkin tidak menimbulkan rasa sakit karena ukurannya yang kecil. Namun, seiring waktu, kutil tersebut dapat membesar dan bahkan menyebar. Kutil periungual dapat diatasi dengan menggunakan asam salisilat atau injeksi antigen.

Baca Juga :  Simak! 3 Dampak Buruk Kebiasaan Buka HP saat Bangun Tidur

Herpetic Whitlow

Masih berkaitan dengan virus yang menyebabkan infeksi pada kuku, virus herpes simplex tipe 1 dan tipe 2 dapat menyebabkan penyakit Herpetic Whitlow akibat kebiasaan menggigit kuku.

Biasanya, virus ini masuk melalui luka pada kulit jari yang digigit, terutama jika Anda sedang mengalami herpes oral. Gejala umum dari penyakit ini meliputi demam dan rasa kebas di tangan.

Baca Juga :  Dampak Maraknya Media Sosial dalam Memperkuat Polarisasi di Masyarakat

Perubahan Posisi Gigi

Anak-anak yang sering menggigit kuku berisiko mengalami pergeseran posisi gigi. Hal ini dapat menyebabkan masalah citra tubuh di kemudian hari.

Gangguan Pencernaan

Kuku manusia menjadi tempat perkembangbiakan bagi bakteri penyakit.

Kebiasaan menggigit kuku akan membuat bakteri ini tertelan dan masuk ke saluran pencernaan. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi jumlah bakteri di usus dan menyebabkan sejumlah penyakit, seperti Thypus, diare, dan sakit perut.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan