Namun, semua itu hanyalah mitos dan tidak ada bukti ilmiahnya.
Faktanya, Kayu tlogosari dikenal memiliki kualitas sebagai kayu keras dengan kekuatan tekan dan tarik yang tinggi serta ketahanan terhadap cuaca panas dan lembab.
Kayu ini juga memiliki warna merah kecoklatan dengan pola serat yang unik dan indah.
Selain itu, kayu tlogosari juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi masyarakat Jawa.
Kayu ini telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai bahan dasar pembuatan kapal tradisional yang digunakan untuk berlayar di laut.
Kapal-kapal tersebut menunjukkan daya tahan dan kualitas dari kayu tlogosari yang mampu bertahan di laut untuk waktu yang lama.
Salah satu contoh kapal tradisional yang menggunakan kayu tlogosari adalah kapal pinisi.
Kayu tlogosari juga berkaitan dengan sejarah kerajaan-kerajaan di tanah Jawa, seperti Mataram Islam, Demak, Pajang, Banten, Cirebon, hingga Surakarta dan Yogyakarta.
Kayu ini digunakan sebagai bahan untuk membuat senjata, perabotan, ukiran, hingga elemen bangunan seperti atap, pintu, atau jendela.
Kayu tlogosari juga dipercaya memiliki khasiat magis dan mistis oleh sebagian masyarakat Jawa. Kayu ini diyakini dapat menarik kekayaan dan kesuksesan bagi pemiliknya.