Project S TikTok, Proyek Ritel Online yang Disebut Ancam UMKM Indonesia

  • Bagikan
Gambaran aplikasi tiktok. (Foto: pixabay)

Indo1.id – TikTok, platform video pendek yang berasal dari China, dikabarkan tengah mengembangkan proyek ritel online yang disebut Project S TikTok.

Melalui proyek ini, TikTok berencana untuk menjual produk-produknya sendiri di aplikasinya, tanpa melibatkan merek atau penjual lain.

Proyek ini telah beroperasi di pasar Inggris dengan fitur Trendy Beat, yang menawarkan produk-produk populer yang dikirim dari China dan dimiliki oleh ByteDance, induk perusahaan TikTok.

Baca Juga :  Harga BBM SPBU Jenis Pertamax Dek Naik Lagi? Cek Disini !

Proyek ini menuai kekhawatiran dari pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).

Menurut Menteri Kemenkop UKM Teten Masduki, Project S TikTok dapat mengancam bisnis UMKM di Indonesia, karena akan bersaing langsung dengan produk-produk lokal yang juga dijual di platform digital.

Teten mengatakan, banyak UMKM yang memanfaatkan platform TikTok untuk memasarkan produk mereka, seperti pakaian, aksesoris, kosmetik, dan lain-lain.

Baca Juga :  Mengenal Pemilik Rumah Serba Ada, Berkembang di Pandemi Covid-19

Jika TikTok mulai menjual produk-produknya sendiri dengan harga murah dan promosi besar-besaran, maka UMKM akan kesulitan bersaing dan bisa kehilangan pangsa pasar.

Teten juga mengkritik model bisnis yang dilakukan TikTok melalui Project S TikTok. Menurutnya, model ini mirip dengan cara Amazon membuat dan mempromosikan barang terlarisnya sendiri.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan