Namun, yang mengejutkan adalah, bukannya murid itu yang meminta maaf, malah sang guru yang membuat klarifikasi dan permintaan maaf.
Dalam video lain, ia mengatakan bahwa ia tidak bermaksud menyinggung atau mencemarkan nama baik murid tersebut.
“Assalamualaikum wr wb. Saya Fermini Wulansari, guru ASN di SDN 07 Sariak Laweh. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kejadian yang saya alami dengan salah satu siswa saya,” ujar Fermini.
“Saya tidak bermaksud untuk menyinggung atau mencemarkan nama baik siswa saya. Saya hanya ingin melindungi harta benda saya dari tindakan tidak bertanggung jawab. Saya mohon maaf jika ada kesalahan dalam ucapan atau perbuatan saya,” sambungnya.
Ternyata, permintaan maaf sang guru itu bukan dilakukan dengan sukarela, melainkan karena ada paksaan dan tekanan dari pihak-pihak tertentu.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Deni Asra, yang sudah bertemu dengan Fermini secara langsung.