Tidak ada lagi orang yang menjaga dan merawat lingkungan.
Tidak ada lagi orang yang menanam dan memanen tanaman. Tidak ada lagi orang yang memelihara dan mengurus hewan.
Semua makhluk hidup menjadi liar dan tidak terkendali. Tanaman menjadi liar dan tidak terurus.
Hewan menjadi liar dan tidak terawat. Bencana alam menjadi sering terjadi dan tidak teratasi.
Keadaan dunia ini menjadi sangat aneh dan tidak wajar setelah semua iblis ditangkap.
Nabi Sulaiman pun merasa heran dan bingung dengan apa yang terjadi. Ia bertanya kepada Allah tentang hal ini.
Allah pun mewahyukan kepada Nabi Sulaiman bahwa semua ini adalah akibat dari penangkapan iblis.
Allah menjelaskan bahwa iblis memiliki peran penting dalam kehidupan manusia di dunia ini.
Iblis adalah pendorong bagi manusia untuk bekerja dan berusaha di dunia ini.
Iblis adalah pengingat bagi manusia tentang keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Iblis adalah tantangan bagi manusia untuk berjuang melawan hawa nafsu dan godaan syetan.
Allah berfirman kepada Nabi Sulaiman, “Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya manusia tidak bergairah bekerja mencari nafkah. Bukankah sebelumnya telah kukatakan kepadamu bahwa menangkap iblis tidak mendatangkan kebaikan.”
Setelah mendengar penjelasan Allah, Nabi Sulaiman pun segera melepaskan semua iblis dari penjara.
Ia menyadari bahwa ia telah salah dalam memohon untuk menangkap iblis. Ia menyadari bahwa Allah lebih mengetahui tentang hikmah penciptaan iblis.
Keesokan harinya, manusia kembali normal seperti sedia kala. Mereka kembali bekerja dan berusaha di dunia ini. Mereka kembali menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Mereka kembali berjuang melawan hawa nafsu dan godaan syetan.
Dunia pun kembali harmonis dan seimbang seperti semula. Nabi Sulaiman pun bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya yang besar ini.