Ivan menjelaskan bahwa DKI Jakarta memang menjadi provinsi dengan tingkat risiko tertinggi dalam penggunaan dana kampanye untuk pencucian uang. Namun demikian, indikasi ini lebih mudah terdeteksi di Ibu Kota.
Jakarta telah memiliki sistem pengawasan yang baik, sehingga cenderung lebih mudah untuk diidentifikasi.
“Ia menyatakan bahwa ini mengindikasikan potensi masuknya dana hasil tindak pidana ke dalam biaya politik.