- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Presiden Jokowi Buka KTT ASEAN ke 43, Tegaskan Kesatuan dan Kerja Sama Kawasan

  • Bagikan
Presiden Jokowi saat membuka Membuka Kongres Nasional Mahasabha XIII. (Foto: instagram @jokowi)

Indo1.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN dan KTT lainnya di Jakarta Convention Center, Selasa (5/9/2023).

KTT ini dihadiri oleh para pemimpin negara anggota ASEAN, serta mitra-mitra strategis seperti China, Jepang, Korea Selatan, India, Australia, dan Amerika Serikat.

Dalam sambutannya, Jokowi menegaskan bahwa kesatuan dan kerja sama ASEAN masih terjaga dengan baik, meskipun ada perbedaan pendapat di antara negara-negara anggota.

“Memang akhir-akhir ini saya sering mendengar pertanyaan publik terkait ASEAN yaitu apakah ASEAN akan terpecah dan tidak bisa bersatu? Apakah ASEAN mampu terus melaju?” kata Jokowi saat membuka KTT ASEAN ke-43 di JCC Senayan, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga :  Klaster Perumahan, 80 Warga Griya Katulampa Bogor Positif Covid-19

Untuk itu, ia mengajak para pemimpin ASEAN untuk tidak menjadi proxy bagi kekuatan manapun, tetapi bekerja sama dengan siapapun demi perdamaian dan kemakmuran kawasan dan dunia.

“Yang Mulia, kepada momentum yang baik ini, sebagai anggota keluarga dan sebagai Ketua ASEAN saya ingin menekankan bahwa kesatuan ASEAN sampai dengan saat ini masih terpelihara dengan baik. Kesatuan jangan diartikan tidak ada perbedaan pendapat,” sambung Jokowi.

Baca Juga :  Layaknya Neraka! PBB Prediksi Panas Akan Lebih Menggila di 2024!

Jokowi juga menyampaikan beberapa isu penting yang menjadi prioritas ASEAN, seperti pemulihan ekonomi pasca pandemi, percepatan vaksinasi Covid-19, penguatan konektivitas digital, peningkatan kerja sama maritim, perlindungan lingkungan hidup, dan penyelesaian krisis kemanusiaan di Myanmar.

KTT ke-43 ASEAN ini merupakan KTT pertama yang digelar secara tatap muka sejak pandemi Covid-19 melanda.

KTT ini juga menjadi ajang diplomasi bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin kawasan dan mitra global yang dapat dipercaya.

Baca Juga :  Mengenal Ir. Soekarno, Presiden Pertama Peletak Pondasi Ideologi Bangsa Indonesia.

KTT ini juga menjadi kesempatan bagi para pemimpin ASEAN untuk meningkatkan solidaritas dan sinergi dalam menghadapi tantangan masa depan.

“Sebagai negara yang memiliki beragam suku, budaya, bahasa dan agama bagi Indonesia kesatuan itu adalah sebuah harmoni dalam perbedaan, termasuk di dalamnya perbedaan pendapat, karena perbedaan pendapat justru menyuburkan demokrasi, justru menunjukkan bahwa kita sebagai keluarga memiliki kedudukan yang sekarang,” kata Jokowi.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan