Tidak hanya pedagang di Pasar Tanah Abang, pedagang di pasar-pasar lain juga merasakan hal yang sama.
Mereka mengeluhkan turunnya omzet penjualan akibat sepinya pembeli di pasar tradisional.
Mereka juga mengatakan bahwa tahun 2023 ini merupakan tahun terberat bagi para pedagang tradisional di tengah gempuran e-commerce dan perdagangan online.
“Daerah ku tepatnya di pasar, tempat jualanku sangat sepi tidak ada pengunjung. Ya Allah semua ku serahkan padamu. Berdoa ataupun ikhtiar sedang aku lakukan,” tulis akun @puput******* dalam unggahan videonya.
“Kenapa di Kaltim tahun 2023, pedagang pada resah, karena jualannya pada sepi dan lesu. Ada apa dengan pencari rezeki begitu susahnya sekarang. Saya juga merasakannya, gimana di tempat teman-teman,” tulis akun @andra******.
Tak hanya pedagang, para porter atau kuli angkut di pasar juga terdampak oleh sepinya pembeli.
Mereka mengatakan bahwa mereka tidak mendapat panggilan untuk mengangkut barang-barang dagangan dari pedagang ke pembeli.