Indo1.id – Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDIP, Deddy Yevry Sitorus, menyindir ada bakal calon presiden (capres) yang merekrut aktivis untuk menghapus noda masa lalunya.
Dia juga menyindir ada capres yang pandai berbicara tapi tidak bisa bekerja.
Deddy mengatakan hal itu saat berbicara di Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).
Dia menilai bahwa capres PDIP Ganjar Pranowo adalah satu-satunya capres yang bersih dari noda.
Dia meminta para relawan untuk menyuarakan keunggulan Ganjar kepada masyarakat.
“Kalau bagi saya sederhana memilihnya (Ganjar). Pertama tentu kita perlu orang yang punya rekam jejak yang tanpa noda. Betul? Silakan lihat yang lain, ada nodanya apa nggak? Ada. Maka mereka butuh detergen, dia rekrut aktivis, dia rekrut macam-macam supaya nodanya hilang, kuat melobi,” kata Deddy.
Deddy juga mengejek capres yang hanya jago ngomong tapi tidak bisa menunjukkan kinerja yang baik.
Dia mengatakan bahwa capres seperti itu hanya bisa membuat orang tertidur dengan kata-katanya.
“Ada satu jagonya cuma ngomong. Betul. Kalau ngomong kita bisa sampai bisa tidur, ngalah-ngalahin obat tidur. Tapi disuruh kerja apa yang terjadi? Hancur,” ujar Deddy.
Selain itu, Deddy juga menyindir capres yang memiliki masalah fisik.
Dia mengatakan bahwa capres harus bisa bergerak cepat seperti Presiden Joko Widodo yang setiap hari keliling Indonesia.
“Dia harus bisa gerak cepat, sat set. Seperti Pak Jokowi tiap hari keliling Indonesia. Kalau yang satunya turun dari mobil aja sudah susah apalagi naik tangga pesawat,” tutur Deddy.
Deddy tidak menyebut nama-nama capres yang disindirnya itu.
Deddy menegaskan bahwa Ganjar adalah capres terbaik karena memiliki rekam jejak yang bersih dan kinerja yang baik sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Dia juga mengatakan bahwa Ganjar memiliki kemampuan komunikasi dan empati yang tinggi.
“Ganjar itu orangnya sederhana, rendah hati, dekat dengan rakyat, punya visi misi jelas, punya program-program konkret, punya prestasi-prestasi nyata,” pujinya.
Deddy juga mengimbau para relawan untuk tidak menyerang personal capres lain.
Dia mengatakan bahwa kontestasi pilpres adalah kontestasi demokratis yang harus dihormati.
“Saya mohon jangan menyerang calon manapun. Kontestasi ini kontestasi demokratis sehingga semua calon tentu berhak untuk mencalonkan diri, kita hormati. Tolong jangan ada yang membuat hoaks, fitnah, hal-hal yang bersifat menyerang personal. Tapi kalau soal kapabilitas, state of mind, state of physics itu boleh. Karena itu realita bukan bohong-bohongan,” ucap Deddy
