Indo1.id – Keputusan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan menjadi Ketua Umum partai tersebut, menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan publik.
Salah satunya adalah dugaan bahwa Kaesang adalah bidak catur terbaru dari Jokowi untuk melanggengkan kekuasaannya di Pilpres 2024.
Apakah benar demikian? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat latar belakang dan motivasi Kaesang dalam memasuki dunia politik, serta hubungan antara PSI dan Jokowi sebagai presiden.
Kaesang Pangarep lahir pada 25 Desember 1994 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia merupakan anak ketiga dari Jokowi dan Iriana.
Kaesang menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 16 Mangkubumen Kidul, Solo, kemudian melanjutkan SMA di Singapura, Anglo-Chinese School International dengan program studi International Baccalaureat.
Setelahnya ia berkuliah di Singapore University of Social Sciences.
Kaesang dikenal sebagai seorang pengusaha makanan dan youtuber.
Ia memiliki usaha kuliner pisang bernama Sang Pisang, serta kaos kecebong yang menuai kontroversi.
Ia juga aktif membuat video vlog yang mengomentari berbagai isu sosial dan politik dengan gaya humoris dan kritis.
Ia pernah terlibat dalam film Cek Toko Sebelah sebagai sopir taksi, serta mengisi suara karakter Yuda dalam film animasi Knight Kris.
Kaesang mengumumkan bergabung dengan PSI pada Sabtu, 23 September 2023, melalui akun media sosialnya.
Ia mengatakan bahwa ia tertarik dengan visi dan misi PSI yang mengusung nilai-nilai kekinian, progresif, dan inklusif.
Ia juga menyebut bahwa PSI adalah partai yang bersih dari korupsi dan nepotisme.