Mereka juga memiliki kemampuan ecolokasi, yaitu menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi dan menghindari rintangan di air yang keruh.
Mamalia pasut memakan ikan-ikan kecil, udang, cumi-cumi, dan krustasea lainnya.
Sayangnya, mamalia pasut termasuk dalam daftar hewan yang terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Populasi globalnya diperkirakan hanya sekitar 6.000 ekor, dengan sekitar 80 ekor di Sungai Mahakam.
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan populasi mamalia pasut adalah:
– Hilangnya habitat akibat perubahan aliran sungai, pembangunan bendungan, dan penurunan kualitas air.
– Ancaman dari aktivitas manusia seperti penangkapan ikan dengan jaring, perahu bermotor, polusi suara, dan limbah industri.
– Penyakit dan parasit yang menyerang sistem imun mamalia pasut.
– Perburuan ilegal untuk diambil daging, minyak, atau bagian tubuh lainnya.
Untuk melindungi mamalia pasut dari kepunahan, diperlukan upaya konservasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah.