Ia mampu mengolah bahan langka dan asing menjadi sebuah senjata yang indah dan kuat.
Pisau ini juga mungkin memiliki makna simbolis atau religius bagi firaun, karena meteorit dianggap sebagai benda suci yang berasal dari dewa-dewa langit.
Namun, ada juga teori lain yang mengatakan bahwa pisau ini bukan dibuat di Mesir Kuno, melainkan diimpor dari kerajaan lain sebagai hadiah diplomasi.
Salah satu buktinya adalah adanya plester kapur pada gagang pisau, yang merupakan bahan yang jarang digunakan di Mesir Kuno, tetapi umum di wilayah Mitanni, Anatolia (Turki modern).
Selain itu, ada juga dokumen sejarah yang menyebutkan bahwa Raja Mitanni pernah mengirimkan sebuah pisau bersarung emas kepada kakek Raja Tutankhamun.
Apapun asal-usulnya, pisau milik Raja Tutankhamun ini tetap menjadi salah satu benda misterius dan menakjubkan dalam sejarah umat manusia.
Pisau ini membuktikan bahwa manusia kuno memiliki kemampuan dan kreativitas yang tinggi dalam menghadapi tantangan alam.