Tim SKSG Universitas Indonesia Gelar Sosialisasi ‘ Menstrupedia Bagi Remaja Perempuan’ di SMPN1 Tutur Pasuruan

  • Bagikan
Tim SKSG Universitas Indonesia Gelar Sosialisasi ' Menstrupedia Bagi Remaja Perempuan' di SMPN1 Tutur Pasuruan (Foto : Ainun Nadzifatur Rohmah)

Kegiatan yang juga berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan ini disambut baik oleh para siswi utusan 7 SMP dari Kecamatan Tutur. Terlihat dari senyum sumringah mereka yang penuh semangat mencurahkan hatinya saat mengalami menstruasi kepada Tim SKSG UI.

Ketika memberikan pengetahuan dasar mengenai menstruasi, Tim SKSG UI mengajak para siswa SMP berembuk dengan membentuk kelompok untuk menguraikan mitos dan fakta tentang apa yang mereka dengar dan hadapi ketika menstruasi. Tidak hanya itu saja, Tim SKSG UI juga memberikan pembelajaran tentang bagaimana merawat dan menjaga organ reproduksi perempuan pada masa pra-menstruasi hingga pasca menstruasi.

Joice Betania (Kelas 9) dan Difa Andini (Kelas 8) dari SMP Kristen Bhaitani Tutur mengatakan bahwa kegiatan ini menfasilitasi mereka mendapatkan informasi dan berbagai pandangan dari teman-teman sekolah lain. Sebagai umat Kristiani, Joice dan Difa juga jadi tahu aturan terkait menstruasi yang ada di Agama Islam. “Pelajarannya menarik, sudah mendapat wawasan dengan diskusi bareng, dan dapat kenalan juga dari sekolah-sekolah lain“ tambah mereka.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Salsabila Qurrotu A’yun siswi SMPN 1 Tutur yang mengungkapkan bahwa pengetahuan menstruasi yang dijelaskan tim SKSG UI sangat rinci. Ditambah adanya bacaan buku Menstrupedia pemberian Tim SKSG UI, Salsa merasa menjadi lebih paham tentang organ reproduksi. “Nantinya informasi ini akan saya terapkan ke diri sendiri sih kak dan dibagikan ke temen-temen“ imbuhnya.

Baca Juga :  Mitos Urban Legend Hantu Merah di Universitas Indonesia: Kisah yang Menghantui Kampus

Harapan kegiatan serupa dapat ditindaklanjuti dengan segera menerbitkan buku Menstrupedia dan disebarluaskan ke sekolah-sekolah, khususnya pada area yang masih terbatas informasi tentang menstruasi dan kesehatan reproduksi perempuan.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan universitas sejatinya menjadi jembatan atas kesenjangan kajian-kajian akademik yang perlu diperkuat ranah diseminasinya di tingkat akar rumput. Hasil penelitian yang berharga penting dinarasikan ulang melalui bahasa yang dapat diterima masyarakat luas.

Baca Juga :  H. Fahd El Fouz Arafiq, SE.MM Sang Inspirator Generasi Indonesia

Tuntutan penulisan jurnal bereputasi nasional dan internasional di kalangan dosen kerap menyita perhatian para akademisi untuk lebih memprioritaskan diseminasi hasil penelitiannya melalui bahasa akademik dalam jurnal ilmiah. Buku Menstrupedia yang sedang diuji keterbacaannya melalui kegiatan ini tampak mencoba mendekatkan hasil studi akademik pada komunitas yang paling berkepentingan, yaitu remaja perempuan jenjang SMP.

Oleh: Syifa’ Yahyania Awim Tasya

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan