Indo1.id – Puasa Dzulhijjah merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam untuk melakukannya pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Bulan ini merupakan bulan yang mulia dan memiliki banyak keistimewaan.
Salah satu keistimewaan bulan Dzulhijjah adalah di dalamnya terdapat hari-hari besar bagi umat Islam, yaitu hari Arafah (tanggal 9), hari raya Idul Adha (tanggal 10), dan hari-hari tasyrik (tanggal 11-13).
Selain itu, bulan Dzulhijjah juga merupakan bulan yang Allah SWT sangat menyukai amal shalih yang dilakukan di dalamnya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tirmidzi).
Dari hadits tersebut, kita dapat mengetahui bahwa puasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Dilipatgandakan pahala
Pahala ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Hal ini sebagaimana disebut dalam hadits Rasulullah SAW di atas.
2. Penghapusan dosa
Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).
Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil.
3. Hari pembebasan dari siksa neraka
Termasuk keutamaan hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya.