Kisah Tsar Bomba Milik Uni Soviet, Bom Nuklir Terbesar Sepanjang Sejarah

  • Bagikan

Indo1.id  – Tsar Bomba adalah julukan untuk bom nuklir yang diciptakan oleh Uni Soviet pada tahun 1961.

Bom ini dikenal sebagai bom nuklir terbesar sepanjang sejarah, dengan kekuatan ledakan mencapai 50 megaton TNT, atau setara dengan 3.800 kali kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.

Tsar Bomba memiliki nama resmi RDS-220, atau Ivan dalam kode NATO.

Baca Juga :  Misteri Piramid Mesir, Bangunan Megah yang Penuh Teka-Teki

Bom ini dirancang oleh tim fisikawan Soviet yang dipimpin oleh Yuli Khariton dan Andrei Sakharov, yang juga dikenal sebagai “bapak bom hidrogen Soviet”.

Bom ini merupakan bagian dari program senjata nuklir Soviet yang dilanjutkan setelah moratorium pengujian nuklir berakhir pada tahun 1961.

Tsar Bomba merupakan bom hidrogen tiga tahap, yang menggunakan bom atom sebagai pemicu untuk menyalakan reaksi fusi nuklir pada tahap kedua dan ketiga.

Baca Juga :  Mengenang Apa Itu Trinity Test? Uji Coba Bom Atom Pertama di Dunia

Bom ini memiliki berat 27 ton, panjang 8 meter, dan diameter 2,1 meter. Bom ini juga dilengkapi dengan sensor barometrik untuk meledak pada ketinggian tertentu.

Pada tanggal 30 Oktober 1961, Tsar Bomba diuji coba di atas Pulau Novaya Zemlya di Laut Barents, dekat Kutub Utara.

Bom ini dijatuhkan dari pesawat pembom Tu-95V yang dikawal oleh pesawat pengintai Tu-16. Pesawat-pesawat tersebut dicat putih untuk melindungi mereka dari panas ledakan.

Baca Juga :  Kisah OSIRIS-REx, Pesawat Luar Angkasa NASA yang Pulang ke Bumi dengan Sampel Asteroid Bennu

Tsar Bomba meledak pada ketinggian 4 kilometer dengan menghasilkan bola api berdiameter 8 kilometer dan awan jamur setinggi 67 kilometer.

Ledakan ini terasa hingga jarak 1.000 kilometer dan terdengar hingga jarak 3.500 kilometer.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan