Indo1.id ll Jakarta -Publik dihebohkan dengan kabar yang dibawa Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mengungkapkan nego bunga utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan China gagal tercapai.
Target awal dari 4 persen menjadi 2 persen tak terwujud karena China hanya mau menurunkan ke angka 3,4 persen.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengungkapkan, sedari awal proyek ini dicanangkan memang terdapat masalah.
Terlebih, Luhut juga menyebut China mengincar APBN Indonesia sebagai jaminan.
“Makin cepat, tapi bikin cepat jantungan, bikin negara Jantungan,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (14/4/23).