Hadir di KTT ASEAN, Puan Maharani Ajak Fokus pada Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

  • Bagikan
π»π‘Žπ‘‘π‘–π‘Ÿ 𝑑𝑖 𝐾𝑇𝑇 𝐴𝑆𝐸𝐴𝑁, π‘ƒπ‘’π‘Žπ‘› π‘€π‘Žβ„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘– π΄π‘—π‘Žπ‘˜ πΉπ‘œπ‘˜π‘’π‘  π‘π‘Žπ‘‘π‘Ž π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘™π‘–π‘›π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘ƒπ‘’π‘˜π‘’π‘Ÿπ‘—π‘Ž π‘€π‘–π‘”π‘Ÿπ‘Žπ‘› πΌπ‘›π‘‘π‘œπ‘›π‘’π‘ π‘–π‘Ž (πΌπ‘›π‘“π‘œπ‘π‘’π‘π‘™π‘–π‘˜ π‘“π‘œπ‘‘π‘œ)

Indo1.id – Ketua DPR, Puan Maharani, mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Senin (8/5/2023) malam.

Puan memperjuangkan isu pekerja migran Indonesia (PMI) di antara para pemimpin negara ASEAN yang hadir.

Puan mengemukakan bahwa PMI sering kali menerima kekerasan di negara-negara tempat mereka bekerja, terutama di sektor domestik.

Baca Juga :  Perayaan HUT PSIS Semarang ke-91 Mengundang Habib Syech

“Kita tidak dapat menyelesaikan masalah yang melibatkan beberapa negara secara sendirian, harus ada kerja sama antarnegara untuk mencari solusi yang efektif. Karena PMI sering kali menjadi korban perdagangan manusia yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” kata Puan dalam pernyataannya pada Senin (8/5/2023).

Puan menganggap KTT ASEAN sebagai platform yang tepat untuk mengangkat isu perlindungan PMI dan kasus-kasus tindak pidana perdagangan manusia (TPPO). Terutama karena banyak PMI yang bekerja di negara-negara ASEAN.

Baca Juga :  Puan Dorong Pemerintah Siapkan Rencana Antisipasi Naiknya Harga Pangan

“Melalui dialog terbuka dengan parlemen dari seluruh Asia Tenggara, saya berharap akan ada kejelasan dari negara tujuan PMI sehingga polemik ini dapat dihentikan. Selama ini, pemerintah kesulitan untuk memberikan perlindungan kepada warga negara yang menjadi korban,” ungkap Puan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan