- F054952CEF20F0CD41E9111C0F7F3DC2

Soto Legendaris, Khas Semarang Yang Bikin Kangen

  • Bagikan
Soto Legendaris, Khas Semarang Yang Bikin Kangen

Indo1.id II Soto Bangkong yang sudah didirkan hampir enam dekade itu sebenarnya merupakan soto ayam khas Semarang. Nama bangkong diambil dari nama perempatan jalan tempat warung soto ini berdiri. Konon kabarnya, diperempatan itu banyak terdapat bangkong.

Nama perempatan ini adalah perempatan bangkong karena banyak kodok. Pelanggan yang datang saat itu banyak menyebut soto ini Soto Bangkong,” kata pengelola Soto Bangkong Joko Bennyanto.

Benny biasa dia disapa meneruskan usaha Soto Bangkong yang dibangun ayahnya almarhum Soleh Soekarno. Benny bercerita bapak dan ibunya itu merantau dari Sukoharjo, Solo ke Semarang selama tiga hari tiga malam dengan berjalan kaki pada tahun 1946.

Benny menceritakan, Lima tahun bapak berjualan seperti itu sebelum dapat tempat di sini. Berjualan sambil sampingan menarik becak,”

Setelah mendapatkan tempat untuk berjualan di perempatan bangkong. Saat ini, lokasi itu diberi nama Jalan Brigjen Katamso No 1.

Baca Juga :  Resep Nasi Pindang Khas Semarang, Warisan Nusantara

Warung soto yang awalnya kecil dengan tempat terbatas, kini sudah berkembang menjadi rumah makan besar dan sohor di Semarang.

Soto Ayam Bangkong sudah memiliki cabang di Semarang dan dua cabang di Jakarta yakni di kawasan Pakubuwono dan Kelapa Gading.

Kunci rasa Soto Bangkong adalah kecap yang diproduksi sendiri.

Soto Bangkong dapat bertahan di tengah banyaknya warung soto lain lantaran rasa yang masih dipertahankan.

Baca Juga :  Simak Resep dan Tips Bikin Roasted Milk Tea, Minuman yang Lagi Viral di TikTok!

Rahasianya adalah penggunaan daging ayam kampung yang berpengaruh terhadap rasa soto terutama kuahnya.

Soto Bangkong menghabiskan 40 ekor tiap harinya untuk 200-300 porsi.

Soto Bangkong disajikan dalam mangkok yang agak tinggi dengan porsi yang pas.

Makanan penujang lainya adalah, sate tempe, tahu, dan perkedel. Aneka sate ini, terutama sate kerang menjadi ciri khas dan memberikan kenikmatan berbeda saat menyantapnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan