Sistem Pemilu Tertutup ? Seperti Balik Era Orba !

  • Bagikan
Indra Fauzan Ketua Program Studi Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. (Foto:Dok pribadi)

“Demokrasi kita kalau di terbuka, masyarakat kan bisa melihat nih siapa yang akan menjadi wakil mereka, suara mereka akan diberikan kepada siapa.

Kalau di proporsional tertutup itu semuanya kan kekuasaan partai politik. Kekuasaan partai politik itu kan kadang-kadang membuat masyarakat merasa khawatir, calonnya benar nggak nih,” ujar Indra, Sabtu (11 Februari 2023).

Indra menambahkan masyarakat akan memiliki peluang untuk mengoreksi para calon anggota legislatif.

“Masyarakat punya peluang untuk mengkoreksi orang-orang yang dianggap layak atau tidak layak, bisa mempelajari rekam jejak dan sebagainya. Kalau di proporsional tertutup, itu kan tidak

mungkin karena kekuasaan penuh itu di tangan partai politik karena mereka yang menunjuk,” sambungnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan