“Paling kalau tahun baru, itu pun kalau keluarga besar kumpul. Kalau tidak terpaksa harus menunggu pesta kerja tahun berlangsung,” katanya.
Debagai salah satu warisan leluhur Karo, trites atau pagit-pagit ini layak untuk dipopulerkan dan dilestarikan. Siapa yang tahu pada masa depan, kuliner satu ini bakal mengikuti jejak Dayok Nibinatur yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda.
Karena makanan ini tidak hanya diburu oleh orang Karo, namun juga komunitas suku Jawa dan Batak. Mereka mengaku sangat suka dengan kuliner yang satu ini.