Sri Mulyani Singgung Nama Gayus dan Angin Prayitno, Soal Transaksi Rp 300 Triliun.

  • Bagikan
๐˜š๐˜ณ๐˜ช ๐˜”๐˜ถ๐˜ญ๐˜บ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ช ๐˜š๐˜ช๐˜ฏ๐˜จ๐˜จ๐˜ถ๐˜ฏ๐˜จ ๐˜•๐˜ข๐˜ฎ๐˜ข ๐˜Ž๐˜ข๐˜บ๐˜ถ๐˜ด ๐˜ฅ๐˜ข๐˜ฏ ๐˜ˆ๐˜ฏ๐˜จ๐˜ช๐˜ฏ ๐˜—๐˜ณ๐˜ข๐˜บ๐˜ช๐˜ต๐˜ฏ๐˜ฐ, ๐˜š๐˜ฐ๐˜ข๐˜ญ ๐˜›๐˜ณ๐˜ข๐˜ฏ๐˜ด๐˜ข๐˜ฌ๐˜ด๐˜ช ๐˜™๐˜ฑ 300 ๐˜›๐˜ณ๐˜ช๐˜ญ๐˜ช๐˜ถ๐˜ฏ.

Sri Mulyani bilang, terdapat 65 surat berisi transaksi keuangan dari perusahaan atau badan usaha atau perseorangan yang tidak menyangkut pegawai Kemenkeu, dengan nilai indikasi TPPU mencapai Rp 253 triliun.

Artinya, PPATK menengarai adanya transaksi dalam perekonomian, entah itu perdagangan, entah itu pergantian properti yang ditengarai ada mencurigakan dan itu kemudian dikirim ke Kemenkeu supaya Kemenkeu bisa mem-follow up, menindaklanjuti sesuai tugas dan fungsi kita, tuturnya.

Kemudian, 99 surat lainnya merupakan temuan PPATK yang dikirimkan kepada aparat penegak hukum dengan nilai transaksi Rp 74 triliun.

Lalu, terdapat 135 surat terkait transaksi mencurigakan yang berkaitan dengan pegawai Kemenkeu. Meskipun jumlah surat dikirimkan paling banyak, nilai dari temuan kategori ini menjadi yang paling kecil, yakni sekitar Rp 22 triliun.

Baca Juga :  Pekerja Sektor Non-Esensial Harus WFH, Menko Luhut: Tidak Akan Dipecat

Nilanya jauh lebih kecil, karena yang tadi Rp 253 triliun plus Rp 74 triliun itu sudah lebih dari Rp 300 triliun, kata Sri Mulyani.

Terkait dengan temuan yang berkaitan dengan pegawai Kemenkeu, Sri Mulyani memastikan bahwa pihaknya telah melakukan penindakan. Pegawai yang ditemukan bersalah terkait temuan PPATK disebut telah dikenakan sanksi, terkena penurunan pangkat, hingga terkena hukuman penjara.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan