Sebelumnya, ada wacana terbentuknya koalisi besar yang terdiri dari lima partai pendukung pemerintah, yaitu Golkar, PAN, PPP, Gerindra, dan PKB. Namun, Umam berpendapat bahwa pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDIP merupakan respon cepat terhadap tekanan dari sejumlah partai politik pendukung pemerintah dan menutup peluang negosiasi politik yang hendak dilakukan koalisi besar yang dikomando Gerindra.
Pencapresan Ganjar oleh PDIP menunjukkan bahwa proposal pencapresan Prabowo ditolak keras oleh PDIP. Dengan demikian, pencapresan Ganjar adalah respon cepat PDIP yang menyadari dirinya dikepung partai-ucap lingkaran Istana hang mengakumulasi 49,3 persen kekuatan kursi parlemen.