Mantan Direktur Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) ini mengungkapkan bahwa PDIP Kalsel telah memaksimalkan jaringan-jaringan kemasyarakatan yang telah dibangun selama ini agar dapat bergerak bersama-sama untuk memenangkan Ganjar Pranowo.
“Semua jaringan sosial kemasyarakatan, baik LSM, mahasiswa, masyarakat adat, tokoh sosial, tokoh keagamaan, dan para ulama yang telah kami bangun dan rawat sebelumnya, akan terus bergerak sehingga dengan bersatu kita akan semakin kuat meyakinkan masyarakat pemilih,” tegas anggota Presidium Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98) ini.
Berry juga mengingatkan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama pada Pilpres 2014 dan 2019, di mana Pilpres dianggap sebagai perang agama. Menurutnya, hal tersebut merusak tatanan kebangsaan karena menganggap memenangkan Pilpres sama dengan melakukan jihad bersama Rasulullah.
“Tidak boleh terjadi lagi. Kita harus meyakinkan masyarakat agar tidak mau ditarik-tarik oleh pihak tertentu untuk memecah belah umat. Pilpres hanyalah kontestasi biasa untuk memilih pemimpin negara dan tidak ada hubungannya dengan perang agama,” kata Berry.
“Kita tetap bersaudara, sebelum Pilpres dan setelah Pilpres. Jangan terprovokasi oleh hasutan-hasutan licik pihak tertentu yang menginginkan perpecahan antar umat,β tegas Berry menambahkan.
