Namun sejak 2020, dunia telah dilanda La Niña yang sangat panjang-kebalikan dari pendinginan El Niño-yang berakhir awal 2023 dan beralih ke kondisi netral saat ini.
Okia menyebut karena efek El Nino pada suhu global biasanya muncul setahun setelah muncul, dampaknya kemungkinan besar akan terlihat pada 2024.
“Kami memperkirakan dalam dua tahun mendatang akan terjadi peningkatan suhu global yang serius,” kata Okia.
Lebih lanjut, WMO PBB mencatat cuaca selama delapan tahun terakhir adalah yang terhangat meskipun efek pendinginan La Niña berlangsung hampir setengah dari periode itu.
Dikesempatan yang sama, Kepala WMO Petteri Taalas menambahkan, tanpa fenomena cuaca tersebut, situasi pemanasan bisa menjadi lebih buruk.