Dalam jumpa pers tersebut, ia mengakui bahwa kritiknya terhadap Jokowi telah membuat kegaduhan di publik antara yang pro dan kontra.
Ia mengatakan bahwa kritiknya merupakan hak demokrasi dan bukan bermaksud menyerang individu.
“Saya mengerti bahwa kasus ini kemudian membuka perselisihan di publik antara yang pro dan kontra. Itu yang membuat kehebohan yang ditafsirkan menjadi keonaran secara hukum,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip dari Kompas TV
Rocky Gerung juga menyatakan bahwa ia menyesal karena peristiwa ini membuat perselisihan berlanjut tanpa arah.
Ia pun meminta maaf atas keadaan tersebut.
“Saya memang menyebabkan perselisihan itu berlangsung. Saya menyebabkan dalam satu minggu ini orang berselisih, ini hinaan atau kritikan,” ujarnya.
“Poin saya, saya meminta maaf terhadap keadaan hari ini yang menyebabkan perselisiah itu berlanjut tanpa arah, karena peristiwa itu membuat perselisihan ini menjadi-jadi. Itu intinya,” ujar Rocky Gerung.
Sementara itu, Bareskrim Polri mencatat ada 13 laporan polisi dan dua pengaduan yang dibuat sejumlah pihak terhadap Rocky Gerung.
Saat ini, laporan tersebut mulai diselidiki oleh polisi.