Dia juga mengklaim bahwa pertemuan di lapangan bulu tangkis itu tidak ada kaitannya dengan kasus hukum.
“Begitu banyak perkara korupsi yang sedang diselesaikan KPK. Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal ‘when the corruptor strike back’. Namun kami pasti akan ungkap semua,” kata Firli dalam siaran persnya, Senin, (9/10/2023).
Firli menegaskan, saat pertemuan berlangsung, SYL bukan seorang yang berperkara di KPK. Bukan pula seorang tersangka, terdakwa, atau terpidana.
Firli juga menegaskan, bahwa pertemuan tersebut terjadi bukan atas inisiasi atau undangan dari dirinya.
“Pertemuan di Lapangan Bulutangkis antara saya dengan Menteri Pertanian saat itu, Syahrul Yasin Limpo, terjadi sebelum periode tersebut, tepatnya yaitu sekitar pada 2 Maret 2022 dan itupun beramai-ramai di tempat terbuka. Pertemuan tersebut pun, bukan atas inisiasi atau undangan saya,” ujar Firli.
Firli juga meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak benar. Dia berharap agar proses hukum yang sedang berjalan dapat berlangsung secara adil dan transparan.
“Saya meminta masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu yang tidak benar. Saya berharap agar proses hukum yang sedang berjalan dapat berlangsung secara adil dan transparan. Saya juga siap menghadapi segala konsekuensi hukum yang ada,” pungkas Firli.