Indo1.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memulai peluncuran sensus pertanian tahun 2023. Sensus pertanian ini merupakan yang pertama setelah sensus terakhir dilakukan pada tahun 2013 atau sepuluh tahun yang lalu.
Jokowi menekankan bahwa kebijakan yang tepat bergantung pada data yang akurat. Menurutnya, Indonesia kekurangan data yang siap dan akurat, salah satunya di bidang pertanian.
Karena tidak ada data yang akurat dan diperbarui secara berkala, masih ditemukan petani di lapangan yang mengeluhkan kekurangan pupuk.
Jokowi mengatakan, hal ini terjadi karena jumlah subsidi pupuk yang dialokasikan oleh pemerintah saat ini bersumber dari data sensus pertanian sepuluh tahun yang lalu, sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan petani di masa sekarang.








