Indo1.id – Harga minyak mentah dunia melorot lebih dari 1 persen dalam perdagangan Rabu (6/11/2019). Ini dikarnakan mundurnya penandatanganan kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan China terkait perang dagang.
Seperti dikutip Antara, harga minyak mentah Brent merosot US$US$1,22 atau 1,94 persen ke level US$61,74 per barel. Kemudian, harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) melemah US$0,88 atau 1,54 persen ke level US$56,35.
Harga minyak langsung terkoreksi pasca Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping berpotensi menunda penandatanganan kesepakatan tentang perang dagang tahap pertama sampai desember 2019 nanti. Rencana awal akan dilakukan pada bulan ini.
Pada pasar sebelumnya menilai kesepakatan tahap pertama AS dan China ini akan mampu memperbaiki ekonomi dunia yang sedang melambat. Dengan begitu, prospek permintaan minyak mentah global kedepanya akan berpengaruh positif.
Sementara itu, harga minyak sangat dipengaruhi adanya pasokan AS yang meningkat. Badan Informasi Energi (EIA) melaporkan stok minyak Negeri Paman Sam itu naik 7,9 juta barel atau meleset dari ekspektasi analis yang hanya sekitar 1,5 juta barel.
Selain itu, sentimen negatif juga datang dari pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) yang mengatakan pertumbuhan ekonomi Eropa akan melambat dari perkiraan sebelumnya. Data ekonomi Jerman, khususnya sektor jasa pada Oktober tercatat stag.
Sebagai informasi, harga minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa (5/11) kini menguat lebih dari 1 persen. Rinciannya, harga minyak WTI naik 1,2 persen ke level US$57,23 per barel dan Brent 1,3 persen menjadi US$62,96 per barel.(ird/I1**)sumber:CNN