Faktor eksternal tersebut salah satunya berawal dari rencana Presiden AS Donald Trump menandatangani rancangan undang-undang yang mendukung masyarakat Hong Kong untuk melakukan unjuk rasa.
Dukungan tersebut diperkirakan akan memperburuk hubungan AS-China yang saat ini sedang merenggang akibat perang dagang. Sebab, rencana itu sudah ditanggapi negatif oleh pihak China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan kebijakan tersebut sebagai campur tangan terang-terangan yang dilakukan AS atas urusan dalam negerinya.
Ia mengatakan AS akan menghadapi konsekuensi negatif kalau rencana itu dijalankan.
Namun, Ibrahim mengatakan tekanan dari faktor eksternal tersebut akan mampu ditahan oleh pernyataan BI bahwa ekonomi dalam negeri sampai saat ini masih cukup bagus.
Dia memperkirakan dengan sentimen tersebut, rupiah akan melemah di kisaran Rp14.075- Rp14.140 per dolar AS pada akhir pekan ini.(ird/I1**)