indo1.id – Keberadaan Organisasi Komite Nasional yang sudah berdiri sejak 23 Juli 1973 merupakan organisasi wadah berhimpun Pemuda Indonesia yang sangat fundamental, dengan sejarah di pimpin oleh para tokoh yang berpengaruh di Indonesia.
Kebesaran Organisasi KNPI menjadikan organisasi ini eksklusif dan tidak bisa dengan mudah pemuda Indonesia bisa aktif di organisasi ini, dengan berbagai kerumitan feodal seperti tingkat senioritas, kadang status sosial atau anak putra mahkota istilah anak berada yang bisa mudah di rekomendasi melalui Organisasi Kemasyarakatan Pemuda masuk di KNPI pada eranya.
Masa masa feodal dan eksklusif di KNPI terombak dan luntur saat Kepemimpinan Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia Fahd El Fouz Arafiq periode 2015 – 2018, dimana semua menjadi inklusif, semua pemuda dapat bergabung di KNPI, ekslusifisme Organisasi Kepemudaan Tingkat Nasional juga kian inklusif dan bersahabat, semua pemuda dari berbagai organisasi bisa masuk dan aktif menjadi pengurus KNPI.
Hal ini di gambarkan oleh Sekretaris Jenderal DPP KNPI Dr. Ilyas Indra.
Kepemimpinan Fahd Arafiq (panggilan akrabnya), pada periode 2015 – 2018 menghancurkan feodalisasi di KNPI, urutan kaderisasi boleh saja sebelum menjadi pengurus DPP KNPI seseorang menjadi pengurus di Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi, tetapi bila memang memiliki kapasitas tentu seseorang bisa langsung aktif di pengurus dpp KNPI.
Ruang itu dibuka lebar saat kepengurusan DPP KNPI periode 2015 – 2018
dimana pertimbangan kapasitas dan ruang dan peluang berimbang
dan tidak di halangi seseorang untuk aktif langsung di DPP KNPI,
tentu dengan rekomendasi Organisasi yang berhimpun di KNPI.
Fahd arafiq sebagai simbol Pemimpin Pemuda Nasional yang saat itu menjadi Ketua Umum DPP KNPI di usia cukup muda untuk ukuran KNPI yakni 32 tahun juga bisa menjadikan para senior membaur dan inklusif.
Ggerbong dalam pengurus KNPI di rangkul semua potensi baik kalangan pemuda biasa, kalangan unsur potensi pemuda elit, kalangan pemuda artis dimana kesemuanya melebur inklusif ketika menjadi pengurus dpp KNPI.
Dan jiwa inklusifisme yang ada di Ketua Umum Fahd Arafiq tidak menjadikan kelunturan disiplin kaderisasi Organisasi, dalam kondisi apapun DPP KNPI yang sempat dipimpinya kongres tepat waktu di 2018 dan ketika menjadi Ketua Majelis Pemuda Indonesia 2018 – 2021 beliau juga mengawal DPP KNPI Kongres tepat waktu di tanggal 20 – 23 September 2021 DPP KNPI telah Kongres di Lombok dan terpilih Saudara Raden Andreas Nandhiwardana menjadi Ketua Umum DPP KNPI periode 2021 – 2024.