Selain itu sistem proporsional tertutup, lanjut Indra, malah akan memunculkan potensi transaksi yang sulit diawasi di internal partai.
“Tidak ada jaminan juga karena transaksional akan berputar di partai politik. Sementara di terbuka mungkin kalau tidak ada aturan ya transaksionalnya antara caleg dengan masyarakat tapi lebih mudah mengawasi daripada proporsional tertutup,” ujarnya.
Diakhir pernyataannya Indra mengaku khawatir MK malah akan membuat Indonesia kembali ke zaman Orde Baru (Orba) dengan memutuskan sistem pemilu proporsional tertutup.