“Masyarakat pun jangan kompromistis soal aspek keamanan dan keselamatan ini. Tidak ada yang lebih berharga dari aspek keamanan dan keselamatan,” ungkap Tulus Abadi.
Selain itu, YLKI berharap agar pemerintah jangan hanya terfokus di Pulau Jawa saja, atau kota kota besar di Indonesia saja. Prosesi mudik Lebaran juga harus ditingkatkan pengawasannya di area timur Indonesia atau remote area lainnya.
“Jangan karena alasan kapasitas, kemudian mengendurkan pengawasan yang bisa berujung pada petaka, khususnya di angkutan penyeberangan perintis,” tegas YLKI.
YLKI menilai upaya mengatasi kemacetan di jalan tol, dari sisi infrastruktur sudah bagus. Tetapi tampaknya pemerintah dan Polri belum punya manajemen dan planning yang pasti.