Selain itu, kepemilikan asing dalam Surat Berharga Negara (SBN) pada bulan Mei 2023 meningkat dari 14,36 persen menjadi 15,2 persen. “Ini tentu merupakan faktor yang menstabilkan, karena pada saat yang sama kepemilikan SBN masih berada di sektor perbankan yang telah melakukan aktivitas pemberian pinjaman,” tambahnya.
“Selisih yield mata uang lokal Indonesia dengan US Treasury 10 tahun mengalami penurunan sebesar 274 basis poin. Angka ini sangat rendah jika dibandingkan dengan situasi pada bulan Januari yang lalu, di mana selisihnya antara yield mata uang lokal 10 tahun dengan US Treasury 10 tahun mencapai 474 basis poin,” sambungnya.
Sementara itu, di pasar saham, Indonesia berhasil menarik arus modal masuk senilai Rp23,29 triliun sepanjang tahun ini.