Hal ini menjadikan konsumen tergoda untuk membeli barang dengan harga yang lebih murah.
“TikTok ini bukan sekadar e-commerce. Project S adalah aplikasi TikTok dalam hal marketing.
Pada TikTok, seringkali ada iklan-iklan yang menawarkan barang-barang tertentu dengan diskon dalam waktu tertentu.
Hal ini akan mempermudah untuk memikat konsumen,” ujar Mohammad Faisal.
Menurut Faisal, perbedaan harga antara barang impor dan produk lokal menjadi faktor utama mengapa barang-barang impor dari Tiongkok mendapatkan banyak peminat di Indonesia.