Aksi massa Yang Berujung Pada Kerusuhan Di Wamena, 9 Meninggal dan 17 Luka-luka

  • Bagikan
Aksi massa Yang Berujung Pada Kerusuhan Di Wamena, 9 Meninggal dan 17 Luka-luka ( Foto : FB aku IKKJ )

Indo1.id II Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Kali ini, aksi yang berlangsung di Distrik Sinakma pada Kamis 23 Februari 2023 pukul 14.00 WIT mengakibatkan sejumlah kios dan rumah dibakar massa.

Hingga Jumat 24 Februari 2023 pagi, jumlah korban sementara yang didata di RSUD Wamena adalah 15 orang dengan rincialn 9 orang dilaporkan meninggal dunia (7 OAP, 2 Non-OAP) dan 17 orang (OAP) alami luka, termasuk 1 anggota polisi yang terkena luka panah.

Kronologi Kejadian :

Pukul 12.30 WIT, isu penculikan di Sinakma yang dituduhkan ke 2 orang pedagang di Kampung Sapalek terhadap seorang anak berinisial LK yang merupakan siswa kelas 1 SD terjadi.

Baca Juga :  Ketum DPP KNPI Berikan Motivasi Dalam Acara Halal Bi Halal dan Diskusi bersama DPD KNPI OKU Timur

2 orang pria yang mengaku sebagai penjual bahan makanan diketahui datang dan menawarkan barang jualan ke kios di kampung tersebut. Namun masyarakat setempat menuduh 2 pria tersebut akan melakukan aksi penculikan anak kecil, sehingga masyarakat setempat mengerumuni kedua pria di depan kios.

Selanjutnya personel Polres Jayawijaya yang dipimpin oleh Kabag Ops Kompol F. D. Tamaela mendatangi lokasi perkara guna memediasi masyarakat yang berkerumun karena mereka menuntut untuk tidak dilakukan mediasi di Mapolres Jayawijaya.

Pukul 13.00 WIT, Kapolres Jayawijaya tiba di tempat perkara dan memberikan arahan kepada masyarakat dengan mengajak menyelesaikan masalahan dengan tenang hati dan tanpa ada emosi.

Baca Juga :  Polisi Dimaki Sopir Fortuner Di Rawa Buaya Jakarta Barat.

Menanggapi hal tersebut, keluarga korban atas nama Watius Wakerkwa menyatakan alasan pihaknya menangkap 2 pria yang dituding penculik anak itu diantaranya sikap mencurigakan dari kedua pria yang mengaku sedang mengantar barang ke salah satu kios di Kampung Yomaima, sehingga keluarga bersama masyarakat mengamankan kendaraan dan 2 orang tersebut.

Kapolres kemudian mengajak keluarga bersama masyarakat untuk mencari kebenaran informasi dan tidak menyikapi isu ini dengan sikap dengan emosi. Pihaknya kemudian mengajak keluarga dan masyarakat untuk mempersilahkan kepolisian menangani kasus ini hingga informasi sebenarnya dapat diketahui dan dipahami bersama.

Ia menyatakan isu penculikan anak sehingga mencurigai orang yang tidak dikenal sudah berkembang pesat di Wamena. Namun untuk menghindari provokasi yang malah menimbulkan korban, ia mengajak semua pihak untuk melihat dengan hati yang jernih.

Baca Juga :  Jemaah Naqsabandiyah Sumut Gelar Salat Idul Fitri 1442 H Pagi Tadi

Pukul 13.33 WIT, pihaknya terus mengajak keluarga dan massa bersama dengan kepolisian menuju Mapolres. Kepolisian kemudian membawa 2 tertuduh ke Mapolres dengan kendaraan Resmob Polres Jayawijaya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan