Kemudian ketika mendengar penuturan dari ibunda Richard Eliezer di mana ia meyakini bahwa polisi berpangkat Bharada ini merupakan anak yang baik.
Menariknya informasi yang didapatkan dari Rynecke Alma Pudihang, Edwin Partogimengatakan kalau Richard Eliezer dulunya anak yang cengeng dibandingkan kakaknya.
“Icad itu cengeng waktu kecilnya,” ungkap Edwin Partogi menirukan kata ibunda Richard Eliezer.
Selain itu, Richard Eliezer adalah sosok yang penurut dan religius.
Karenanya dia patuh ketika diperintah Ferdy Sambo sebagai atasannya untuk menembak Brigadir Yosua.
“Tapi saya pikir mungkin ada benarnya ya, walaupun ada efek negatifnya, tapi sebenarnya dia kan menganggap Sambo itu sudah kayak orang tua, bapak dari sisi usia, jabatan dan juga rentang pangkat yang sangat jauh,” Imbuhnya
Di sisi lain, ketika Richard Eliezer diminta Ferdy Sambo menghabisi Yosua ia malah berdoa agar niat atasannya tersebut bisa di urungkan
Namun harapan tersebut berbanding terbalik dengan apa yang diharapkan Richard Eliezer di doanya.
Tak hanya itu, menurut Edwin sikap Richard Eliezer pada saat itu ternyata memiliki efek positif di antaranya mendapat doa dan dukungan dari orang-orang yang tak dikenal.
“Orang tidak ada hubungan darah, tidak ada hubungan keluarga, tidak ada hubungan kekerabatan. Bukan hanya dari Jakarta, bahkan dari luar negeri,” jelasnya kemudian.
Diketahui pendukung Richard Eliezer yang sebagai ojol tersebut dengan pakaian lusuh bisa meluangkan waktu untuk mendukung mantan ajudan Sambo ini tanpa memikirkan apakah nanti bisa makan atau tidaknya yang penting ia bisa menyaksikan sidang tersebut sebagai bentuk kasih sayangnya pada kekasih Ling Ling itu