“Kami tidak ingin melakukan serangan frontal yang dapat membahayakan masyarakat. Hal itu akan menjadi kasihan bagi mereka apabila TNI atau Polri menggunakan cara-cara militer,” kata Laksamana Yudo dalam sebuah rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (3/4/2023).
Laksamana Yudo menambahkan bahwa sampai saat ini, TNI masih mengutamakan cara-cara persuasif dalam upaya pembebasan pilot Susi Air. Salah satunya adalah melibatkan tokoh agama dan masyarakat serta melakukan negosiasi antara pemerintah daerah dengan KKB.