Begitu pula dengan angka kemiskinan yang menurun dari 10,2 persen pada 2020 menjadi 9,6 persen pada 2022.
Menkeu juga menyoroti transformasi ekonomi Indonesia yang meningkat secara baik, terjadi hilirisasi dan penciptaan nilai tambah di dalam negeri.
Ini sebabkan neraca pembayaran kita relatif menjadi cukup resilien pada saat tadi guncangan-guncangan global terjadi.
Kita lihat transaksi berjalan kita tahun 2022 capai surplus dan terjaga, dan kemudian munculnya nilai tambah yang ciptakan momentum growth terutama dari sisi investment.