Pertunjukan Budaya Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Usaha Kecil Menengah

  • Bagikan
π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘‘π‘’π‘›π‘—π‘’π‘˜π‘Žπ‘› π΅π‘’π‘‘π‘Žπ‘¦π‘Ž π·π‘œπ‘Ÿπ‘œπ‘›π‘” π‘ƒπ‘’π‘Ÿπ‘‘π‘’π‘šπ‘π‘’β„Žπ‘Žπ‘› πΈπ‘˜π‘œπ‘›π‘œπ‘šπ‘– π‘‘π‘Žπ‘› π‘ˆπ‘ π‘Žβ„Žπ‘Ž 𝐾𝑒𝑐𝑖𝑙 π‘€π‘’π‘›π‘’π‘›π‘”π‘Žβ„Ž (πΉπ‘œπ‘‘π‘œ πΈπ‘™π‘ β„Žπ‘–π‘›π‘‘π‘Ž.π‘π‘œπ‘š)

Indo1.id – Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani, mengunjungi acara seni dan budaya di Desa Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada hari Kamis (4/5/2023).

Menurut Muzani, acara ini yang menampilkan pertunjukan meriam kuluwung karbit merupakan festival rakyat yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan Usaha Kecil Menengah (UKM).

“Dengan adanya acara semacam ini, ekonomi dan UKM dapat berkembang pesat. Kami berharap bahwa acara ini akan membawa manfaat yang lebih besar lagi,” kata Muzani pada kesempatan tersebut.

Baca Juga :  Mengenal Pemilik Rumah Serba Ada, Berkembang di Pandemi Covid-19

Muzani hadir bersama dengan anggota DPR, Mulyadi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Gerindra.

Muzani menyatakan bahwa festival seni ini sudah menjadi bagian dari budaya lokal. Setelah 13 tahun tidak diadakan, festival ini digagas kembali oleh anggota DPRD Kabupaten Bogor, Anshori.

Meriam kuluwung ini dibuat dari pohon randu dengan diameter lebih dari setengah meter dan panjang mencapai 8-11 meter.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan